Rabu, 22 Oktober 2008

tahun 1994


Huuu...huui....Mbak Ti nangis karena aku yang sudah dianggap anaknya sendiri akan pergi meninggalkannya. Ibuku tidak rela waktu Mbak Ti ingin mengambil aku sebagai anaknya,ibu mank sayank bgt ma aq. Meski dengan berat hati,akhirnya aku pulang ke Ponorogo. Di sana aku jadi anak baru yang dianggap menyenangkan. ucapanku yang ala suroboyoan dianggap lucu oleh mereka. Aku sering dijadikan bahan guyonan oleh mereka. Ehm...sungguh lingkungan baru yang sangat menyenangkan. Aku bahagia.xxxx

Tidak ada komentar: